Batu Fosil Kayu Kelor

Batu Akik Saya Leo Gemstone - Batu fosil kayu kelor adalah jenis bebatuan yang terbentuk dari proses pelapukan batang kayu kelor dan mengganti bahan organik kayunya menjadi mineral dalam waktu yang sangat lama (ribuan hingga jutaan tahun).

Kayu kelor sebagai sesepuh kayu bertuah dan kayu mistik di alam jagad raya ini, memiliki khasiat yang sangat luar biasa mulai dari daun, ranting, kulit, akar, getah, serbuk dan kesemuanya berkhasiat bagi kehidupan ini. Inilah salah satu rahmatan lil alamin yang diberikan Allah swt kepada pohon kelor. Khasiatnya mulai dari buat sayur, makan ternak hingga multi guna dalam dunia pengobatan lahir batin, mistik mapun alam nyata sebagai tanaman herbal terpercaya khasiat manfaatnya.

Di Kebumen daun kelor digunakan untuk sarana memandikan jenazah orang yang telah meninggal dunia. Tekstur daunnya yang lembut dan kecil mengandung zat alam yang mampu membersihkan kotoran yang melekat di jasad.

Menurut kepercayaan dari beberapa masyarakat jawa, menggunakan daun kelor sebagai senjata pamungkas dapat berguna untuk menghilangkan sifat – sifat luar yang melekat di dalam tubuh manusia (ilmu atau doa – doa mantra yang dipelajari seseorang yang sifatnya untuk melapisi/sifat kandel/sifat kebal yang asalnya karena pengaruh faktor luar yang menyelimuti berupa daya gaib atau energi bangsa lain) yang kemudian oleh masyarakat awam disebut dengan pengapesan (kesialan) daun kelor adalah pengapesan bagi orang – orang yang menganut ilmu semacam itu.

Daun kelor juga memiliki aroma yang khas seperti dlingo bengle yang dipercaya masyarakat Jawa bersifat resisten dengan energi – energi metafisik yang akan merugikan manusia, sehingga dlingo bengle sendiri dikenal ampuh sebagai sambetan untuk anak – anak kecil agar tidak terkena gangguan dari mahluk halus atau sawan.

Nah, jika daun kelornya saja dipercaya mengandung kekuatan yang dahsyat, apalagi fosil batang kelor yang terbukti mampu bertahan hingga waktu yang sangat lama hingga jutaan tahun.

Dari fosil kayu kelor ada bagian batang yang dianggap paling memiliki pengaruh yang sangat besar yakni galih kelor / les kelor yang berwarna hitam legam.

Manfaat fosil kayu kelor:

• Meningkatkan kekebalan alami dari tubuh
• menyegarkan mata dan otak
• meningkatkan metabolisme
• meningkatkan struktur sel tubuh
• meningkatkan kolesterol serum secara alami
• mengurangi keriput dan garis-garis pada kulit
• meningkatkan fungsi normal hati dan ginjal
• mempercantik kulit
• meningkatkan energi
• meningkatkan pencernaan
• antioksidan
• Menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat
• meningkatkan sistem sirkulasi
• komponen anti-inflamasi
• memberikan rasa kesehatan secara keseluruhan
• mendukung kadar gula tubuh menjadi normal.

Manfaat fosil kelor dipercaya memiliki kaitan erat dengan unsur mistik

• Untuk Keselamatan mutlak
• Menangkal dan meleburkan segala jenis santet, guna-guna, dan ilmu hitam
• Ketajaman instink indra ke enam
• Kesaktian / dapat menunjang ilmu kanuragan dan kebal terhadap senjata tajam
• Tidak dianjurkan dibawa oleh mereka yang berpembawaan lekas naik darah
• Mahabbah umum dan khusus
• Penglarisan usaha dan bisnis
• Memajukan dan mengembangkan suatu usaha besar maupun kecil
• Dll

Sumber: berbagai sumber

Read More

Mengenal Fosil Kayu

Batu Akik Saya Leo Gemstone - Fosil kayu adalah semua bahan organik kayu yang telah digantikan oleh mineral (biasanya sejenis silikat, seperti quartz), dengan struktur kayu tetap terjaga. Proses fosil terjadi di bawah tanah, ketika kayu terkubur di bawah lapisan sedimen. Air yang banyak mengandung mineral masuk ke dalam sel-sel tanaman dan sementara lignin dan selulosa membusuk, mereka digantikan oleh batu (wikipedia). Hal ini bisa terjadi setelah bertahun-tahun terpendam bahkan setelah diteliti, terpendam selama Jutaan tahun. Artinya kayu tersebut telah ada sebelum manusia hadir di bumi ini, dan mungkin juga dengan jaman yang di sebut PRA SEJARAH.

Tak banyak kalangan yang paham dengan Fosil Kayu terkait dengan ”nilai”nya. Bila ditelisik lebih jauh, selain sebagai komoditas, sebenarnya Fosil Kayu memiliki nilai sejarah yang tak ternilai. Bagaimana bisa kita membayangkan sebuah tanaman yang sudah hidup jutaan tahun yang lalu. Karena Fosil kayu adalah sisa pohon dari zaman purba yang masih bisa dijumpai pada masa kini dalam bentuk kayu yang membatu.

Karakteristik unik dari batu fosil kayu dapat dilihat dan dibuktikan dengan tingkat kekerasan, dingin, bercahaya, serat, warna-warni. Umur fosil kayu sangat memengaruhi warna karena adanya proses tekanan dan pergesekan dengan kulit bumi selama bertahun-tahun. Menurut informasi yang didapat, yang berwarna alam seperti cokelat, hitam, atau putih telah berumur sedikitnya 25 juta tahun.

Panjang fosil kayu ada yang mencapai 6 meter dengan diameter berlebar 1 meter. Untuk panjang 5 meter dan diameter setengah meter, beratnya bisa mencapai 5 ton. Hal ini disebabkan struktur mineral yang sudah total menggantikan struktur organik kayu tersebut.

Batu ini banyak dijumpai di daerah perbukitan, pegunungan dan pesisir pantai, di dunia ini, terdapat 2 tempat penghasil fosil kayu terbesar dan terkenal, yakni Hutan Lesvos yang berada di kepulauan Lesvos Yunani, dan yang kedua adalah "Petrified Forest National Park" atau Taman Nasional Hutan Fosil Kayu di Arizona.

Di Indonesia sendiri banyak juga batu fosil kayu sebagai harta terpendam yang belum maksimal digali. surga fosil kayu sementara ini masih di Jawa Barat bagian selatan, Banten Selatan, Jambi dan Kalimantan Timur. Daerah lain mungkin saja ada, namun belum terinventarisasi.

Berdasarkan informasi yang ada, Fosil kayu di Indonesia berasal dari masa Miosen sampai Pliocene, yakni sekitar 25 juta sampai 2 juta tahun SM. Setiap periode punya ciri-cirinya tersendiri.

Para kolektor banyak yang memburu batu fosil kayu ini lantaran keunikan dan nilai estetika yang sangat kentara sehingga dapat dijadikan kerajinan berupa ukiran serta perhiasan seperti batu akik dan liontin.

Untuk di Indonesia, penggemar yang secara khusus mengoleksi fosil kayu belumlah banyak. Dan banyak mitos untuk mengambil fosil batu di Indonesia tidaklah mudah karena harus berperang dengan “penunggu” fosil kayu tersebut, yang dipercaya sebagai makhluk halus.

Di luar negeri, mereka mempunyai komunitas sendiri untuk saling bertukar informasi atau menjadikannya sebagai ladang bisnis tersendiri. Sebab, benda ini berharga sekali apalagi jika memiliki karakter khas yang langka.

Kapan kegemaran ini mulai dikenal di Indonesia tak ada yang bisa memastikan. Mungkin karena bentuknya yang mirip gelondongan kayu, orang jadi acuh tak acuh. Maklumlah, kepulauan khatulistiwa ini kan gudang kayu gelondongan.

Sumber: berbagai sumber

Read More